Selasa, 19 Oktober 2021

DIORAMA 9

Sistem Subak


Lokasi: 

Sebuah terasering di Bali

Kronologi:

Abad ke 11 Masehi

(video diorama 9)


Deskripsi Diorama:

Suatu persawahan terhampar dari lereng bukit hingga ke lembah dengan sebuah sungai untuk mengairi seluruh sawah secara merata. Juga terlihat pura Ulunsuwi (Suatu tempat pemujaan untuk memuja Dewi Sri), sebagai salah satu dari tiga elemen konsep Tri Hita Karana. Konsep tersebut mengajarkan kepada umat Hindu tentang pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni di antara tiga elemen untuk mencapai kesejahteraan, seperti:

1.    Parhyangan (Tuhan)

2.    Pawongan (Makhluk Hidup)

3.    Palemahan (Lingkungan Hidup)

Tampak pula beberapa petani yang sedang bekerja di lahan persawahan.


Sekitar abad ke-11 Masehi, Sri Aji Anak Wungsu menggantikan Marakata Pangkaja. Beliau adalah putra bungsu dari Gunapriya Dharmapatni. Beliau melanjutkan sistem ketatanegaraan dan kehidupan kemasyarakatan yang mana telah diatur dengan baik oleh para pendahulunya. Tanah atau lahan pekraman dibagikan setiap kepala keluarga di masyarakat. Hutan dibuka untuk dijadikan sawah atau ladang. Pada zaman ini pula sistem Subak diperkenalkan.Subak adalah organisasi irigasi tradisional di Bali yang mengatur tentang distribusi pengairandengan membangun bendungan sederhana (empelan), saluran air (telabah), terowongan (aungan), serta peraturan-peraturan (awig-awig) baik yang berkaitan dengan distribusi air, kewajiban – kewajiban (ayahan) maupun sanksi. Pada masa ini pula dibangun percandian Gunung Kawi di Tampak Siring, Gianyar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIORAMA 33

BALI DALAM MENGISI KEMERDEKAAN Lokasi: Beberapa hasil pembangunan di Bali Kronologi:   Tahun 1950-1975' (video diorama 33) Deskripsi D...