Selasa, 19 Oktober 2021

DIORAMA 2

BALI PADA MASA PERUNDAGIAN


Lokasi: 

Sebuah pemukiman di Pulau Bali

Kronologi:

2.500 tahun yang lalu

(video diorama 2)

Deskripsi Diorama:

Orang-orang akan menguburkan mayat yang disimpan dalam sarkofagus, dilengkapi dengan bekal kubur seperti perhiasan dan manik-manik. Sementara beberapa orang lainnya sedang memahat wadah dari perunggu disebut nekara, dan di kejauhan menhir juga terlihat.


Masa perundagian diperkirakan diawali sekitar 2500 tahun yang lalu. Ciri-ciri utama pada masa ini adalah mereka telah hidup menetap. Mereka telah menguasai teknologi sederhana pembuatan tembikar tanah liat dan teknologi melebur logam. Sebagian besar alat-alat mereka terbuat dari tanah liat yang mudah pecah, sehingga sulit untuk dibawa kemana-mana. Hidup mereka mulai teratur dan sistem pembagian tugas telah diperkenalkan dalam kehidupan sosial mereka. Dalam sistem pemakaman mereka menggunakan sarkofagus sebagai peti untuk orang mati khususnya bagi mereka yang memiliki status sosial yang tinggi seperti: kepala desa atau kepala suku.

Sejumlah sarkofagus ditemukan di banyak desa di Bali seperti di desa Nongan (Kabupaten Karangasem), Bejing dan desa Sengguan (Kabupaten Klungkung), Bedulu, Mas, dan desa Tegalalang (Kabupaten Gianyar), desa Plaga(Kabupaten Badung), Ambyarsari dan desa Pangkungliplip (Kabupaten Jembrana), Poh Asem dan desa Tigawasa (Kabupaten Buleleng), dan lain-lain. Sarkofagus ini ditemukan bersama dengan bekal kubur seperti benda-benda perunggu seperti gelang dan kapak.

Salah satu peninggalan palaeometalitikum yang paling penting adalah wadah perunggu yang khas yang disebut nekara  yang sekarang masih tersimpan di pura Penataran Sasih di Kabupaten Gianyar. Ini adalah nekara terbesar yang ditemukan di Asia Tenggara dengan panjang 1,86 meter dan diameter 1,60 meter. Fungsi nekara tersebut adalah alat upacara untuk memanggil hujan. Ini menunjukkan bahwa nekara adalah produk teknologi canggih dan juga produk kesenian yang dapat dihasilkan pada masa itu. Ini dapat dilihat dari pola ornamen yang berupa gambar binatang, bulu burung, sepasang topeng, kodok, dan lain-lain. Nekara ini diperkirakan dibuat di Bali, karena cetakan dengan pola yang sama ditemukan di Desa Manuaba , Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIORAMA 33

BALI DALAM MENGISI KEMERDEKAAN Lokasi: Beberapa hasil pembangunan di Bali Kronologi:   Tahun 1950-1975' (video diorama 33) Deskripsi D...