Raja Sri Asta Sura Ratna Bumi Banten
Lokasi:
Kerajaan Singamandhawa, pusat kerajaan Bali Kuno
Kronologi:
Tahun 1338 Masehi
Deskripsi Diorama:
Raja Sri Asta Sura
Ratna Bumi Banten terlihat gelar Mahapatih
(prime minister) Gajah Mada dari kerajaan Majapahit. Tampak pula Patih (minister) Kebo Iwa sedang memimpin
pembangunan Bale Agung.
Sri Asta Sura
Ratna Bumi Banten atau Sri Gajah Waktra atau juga
dikenal sebagai Sri Dalem Bedahulu adalah generasi
terakhir dari Raja-Raja Bali Aga (Bali kuno) yang
memerintah di Istana Singhamandawa di sekitar Desa Pejeng, Gianyar. Pada masa pemerintahannya, Sri Asta Sura Ratna Bumi Banten giat
membangun tempat-tempat pertapaan. Di bidang politik, Baginda memberi otonomi
kepada desa-desa untuk mengurus kehidupan rakyat pada wilayahnya masing-masing.
Sedangkan desa dan rakyat yang diberi kepercayaan memelihara tempat-tempat atau
bangunan suci dibebaskan dari kewajiban membayar pajak atau iuran lainnya.
Raja ini
didampingi oleh para Patih beliau yang mumpuni, yaitu: Ki Pasung Grigis, Ki
Kebo Iwa, Tumenggung Si Gudug Basur, Tumenggung Ki Kala Gemet dan lainnya. Kedatangan Mahapatih Gajah Mada yang menyatukan kepulauan Indonesia kedalam wilayah nusantara menjadikan periode ini menjadi masa transisi dari peradaban
Bali Kuno ke Bali Madya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar