Selasa, 19 Oktober 2021

DIORAMA 22

PUPUTAN KLUNGKUNG


Lokasi:

Puri Semarapura, Klungkung

Kronologi:

Tahun 1908

(video diorama 22)


Deskripsi Diorama:

Raja Klungkung dengan segenap keluarga dan laskarnya berperang melawan serdadu Belanda di depan Puri Semarapura, Klungkung. Terlihat bangunan Kerthagosa pada latar belakang dengan asap tebal, pertanda sedang terjadi peperangan yang dahsyat.


Puputan Klungkung diawali oleh peristiwa Perang Gelgel yang meletus pada tanggal 18 April 1908. Pihak Gelgel mengalami kekalahan dengan korban anatara lain Cokorde Made Gelgel, Cokorde Pegig, dan Ida Bagus Jumpung. Melalui Residen Liefrinck, pemerintah Belanda pernah mengajak Raja Klungkung untuk membuat persetujuan, namun ditolaknya. Penolakan ini menyebabkan pada tanggal 21 April 1908 Belanda mengerahkan angkatan lautnya dari pantai Jumpai.

Keesokan harinya, serdadu Belanda yang mendarat di Kusamba dipimpin Overste Scuroth menyerang dari arah timur, pasukan Kolonel Carpentier Alting menyerang dari barat, dan pasukan yang dipimpin Mayor H. Misoter menyerang dari arah selatan. Perang berkobar dengan sengitnya. Serbuan Belanda dari arah barat di hadapi oleh Laskar Banjarangkan yang dipimpin Cokorde Gede Oka. Raja Klungkung I Dewa Agung Jambe beserta keluarga dan pimpinan masyarakat lainnya bertekad melawan Belanda habis-habisan.

Laskar Klungkung dipimpin saudara raja, Dewa Agung Semara Bawa dan putra mahkota Dewa Agung Gede Agung bersama Ibunda Dewa Agung Muter menyongsong pasukan Belanda di depan Puri hingga semua gugur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIORAMA 33

BALI DALAM MENGISI KEMERDEKAAN Lokasi: Beberapa hasil pembangunan di Bali Kronologi:   Tahun 1950-1975' (video diorama 33) Deskripsi D...