Selasa, 19 Oktober 2021

DIORAMA 18

PERANG KUSAMBA


Lokasi:

Pesisir Pantai Kusamba, Klungkung

Kronologi:

Tahun 1849 M

(video diorama 18)


Deskripsi Diorama:

Laskar Kusamba dipimpin oleh I Dewa Agung Kusamba menyerang kubu-kubu pertahanan Belanda di dekat pesisir Pantai Kusamba. Tampak Jenderal Michiels yang memimpin pasukan Belanda mengalami luka parah dan digotong oleh prajuritnya kembali ke kapal. 


Setelah takluknya Buleleng, Kerajaan Klungkung telah memperkirakan akan menjadi sasaran Belanda selanjutnya, karena tidak mengindahkan perjanjian yang dibuat dengan Pemerintah Belanda. Kerajaan Klungkung pada saat itu diperintah oleh I Dewa Agung Putra Kusamba yang menggantikan ayahandanya karena sudah tua. Istananya berkedudukan di Puri Kusamba, sementara Semarapura dikendalikan oleh Dewa Agung Istri Kanya.

Klungkung sudah lama mempersiapkan diri dengan membina basis-basis pertahanan sebagai pelindung ibu kotanya, yaitu daerah Kusamba dan Satria di sebelah timur, Gelgel di sebelah selatan dan Banjarangkan di sebelah barat.

Tanggal 18 Mei 1849, armada Belanda di bawah pimpinan Jenderal Michiels mendarat di Teluk Padang (Padangbai) dan membangun basis kekuatan untuk menyerang Klungkung. Sasaran pertama adalah Puri Kusamba di mana berdiam Raja Muda Klungkung.

Pagi-pagi tanggal 24 Mei 1849 Kusamba diserang dari arah timur. Laskar Kusamba sebanyak 2.000 orang yang ditempatkan di Goa Lawah dengan garis pertahanan sepanjang Bukit Wates melakukan perlawanan selama 5 jam. Goa Lawah direbut, selanjutnya Belanda terus maju Belanda menyerang Puri Kusamba. 790 prajurit Belanda dengan persenjataan lengkap dan modern berhadapan dengan 3.000 laskar Kusamba yang dipimpin oleh Raja I Dewa Agung Putra Kusamba dan Anak Agung Made Sangging.

Belanda menyerang dari tiga jurusan: dari arah timur dipimpin Jenderal Michiels, dari utara dipimpin Van Swieten dan dari pantai dipimpin oleh Baulicius dengan pasukan marinirnya. Pertempuran berlangsung sampai pukul 15.00 sore, kemudian laskar Kusamba mundur sampai melakukan politik bumi hangus.

Keesokan harinya, pagi-pagi buta pasukan istimewa Kusamba melakukan serangan mendadak dipimpin Anak Agung Made Sangging dengan misi membunuh Jenderal Michiels. Dalam situasi kacau balau oleh serangan dadakan, ternyata Jenderal Michiels rebah, paha kirinya remuk terkena peluru, setelah diamputasi akhirnya Jendral Michiels meninggal dan serangan atas Kerajaan Klungkung dibatalkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIORAMA 33

BALI DALAM MENGISI KEMERDEKAAN Lokasi: Beberapa hasil pembangunan di Bali Kronologi:   Tahun 1950-1975' (video diorama 33) Deskripsi D...