PERANG JAGARAGA
Lokasi:
Benteng
Jagaraga, Buleleng
Kronologi:
1849
Deskripsi Diorama:
Laskar Kusamba dipimpin oleh I Dewa Agung Kusamba menyerang
kubu-kubu pertahanan Belanda di dekat pesisir Pantai Kusamba. Tampak Jenderal
Michiels yang memimpin pasukan Belanda mengalami luka parah dan digotong oleh
prajuritnya kembali ke kapal.
Setelah mempertimbangkan
berbagai hal berkaitan dengan tuntutan Pemerintah Belanda terhadap Kerajaan
Buleleng, maka sebagai siasat Raja Buleleng I Gusti Made Karangasem pada
tanggal 9 Juli 1846 mau menandatangani pernyataan takluk terhadap Belanda. Dengan
adanya pernyataan ini maka Belanda tidak lagi memberikan perhatian yang seksama
terhadap kegiatan di Buleleng.
Namun diam-diam Beliau dan Patih
Djelantik telah menyusun kekuatan baru di Desa Jagaraga dengan membuat strategi
Supit Urang atau capit udang. Sayangnya persiapan perang ini tercium oleh pihak
Belanda yang berpangkalan di kota Singaraja, maka pada tanggal 7 Maret 1848,
Belanda mendatangkan pasukan dari Batavia untuk menggempur Benteng Jagaraga
melalui Pantai Sangsit dibawah pimpinan Mayor General Van Der Wijck dan Overste
Van Swieten. Serangan ini merupakan kesalahan sehingga banyak pasukan Belanda
yang tewas dalam perang pertama ini karena belum mengetahui siasat perang
laskar Buleleng.
Ekspedisi Belanda yang kedua
dilakukan pada tanggal 15 April 1849 di bawah pimpinan Jenderal Mayor Michiels
dan Letkol de Brau. Pasukan Belanda kembali mendarat di Sangsit dan langsung
mengadakan serangan dari dua arah, yaitu dari depan dan dari belakang arah
perbentangan supit urang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar