MASA KEJAYAAN KERAJAAN-KERAJAAN DI BALI
Lokasi:
Pada
bangunan-bangunan peninggalan pada masa kejayaan kerajan-kerajaan di Bali.
Kronologi:
ABAD
17- 19 M
Deskripsi Diorama:
Peninggalan
masa kejayaan kerajaan di Bali antara lain: Kerthagosa di Klungkung, Taman Sukasada Ujung di Karangasem danpatung Singa Ambara Raja yang merupakan symbol kerajaan Buleleng di Singaraja.
Pada
saat kerajaan berpusat di Gelgel dengan istananya Swecapura, aktivitas
kehidupan sosial terdorong
lebih meningkat. Hal in disebabkan karena peran raja yang
selalu memotivasi rakyatnya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Usaha ini menghasilkan
kemajuan di bidang politik, ekonomi dan juga kebudayaan. Ini ditandai dengan stabilitas
yang baik di bidang administrasi dan melimpahnya hasil panen pertanian yang
membawa kemakmuran kepada rakyat, sedangkan perkembangan seni menghasilkan peningkatan
kualitas kecerdasan manusia.
Kemajuan Kerajaan Gelgel telah membuat wilayah lain secara politik dan
ekonomi berorientasi pada Gelgel, pusat dari kerajaan. Untuk mengakomodasi perubahan
yang semakin kompleks, maka pusat kerajaan harus dipindahkan ke Kerajaan
Semarapura di Klungkung. Ini dilakukan untuk membuat kerajaan lebih terbuka
pada aktivitas dinamis dari masyarakat, di samping lokasi kerajaan sebelumnya dianggap
tidak strategis lagi. Pemindahan kerajaan merupakan hal yang sangat penting,
bukan hanya bagi kerajaan Klungkung, tetapi juga bagi mereka yang hidup di
empat penjuru di Pulau Bali.
Kemajuan pesat dari kerajaan Klungkung telah menginspirasi munculnya beberapa
pusat kekuatan di berbagai wilayah di Pulau Bali pada abad ke 17-19 Masehi dan
menempatkan Kerajaan Klungkung sebagai asal muasalnya (sesuhunan). Kerajaan
tersebut yaitu Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh I Gusti Panji Sakti,
Kerajaan Karangasem dengan Raja Anak Agung
Agung Anglurah Ketut Karangasem, Kerajaan Mengwi yang dipimpin oleh I Gusti
Agung Ngurah. Demikian seluruh Bali pada periode abad 17-19 M mencapai masa
kejayaan dengan hasil pembangunan fisik yang diwarisi hingga saat ini.
Klungkung memiliki Taman Kerthagosa dan Taman Gili, Buleleng memiliki Istana Singaraja (yang kemudian menjadi
lambang Singa Ambara Raja), Karangasem memiliki Taman Sukasada Ujung, serta
Mengwi yang memiliki Taman Ayun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar